Sabtu, September 07, 2013

Restoran di Akhir Alam Semesta


Panduan Menjelajah Galaksi bagi Penumpang Gratisan (The Hitchhiker's Guide to the Galaxy).

Andaikata aku memilikinya. Bukan DVD film ataupun novelnya yang menjadi sumber adaptasi film dan miniseri TV, bermula diangkat dari sandiwara radio dengan judul yang lebih panjang, The Hitchhiker's Guide to the Galaxy Primary and Secondary Phases.

Yang aku inginkan adalah Panduan yang asli. Edisi terbaru terbitan Megadodo Publications yang berkantor pusat di Ursa Minor Beta. Yang digunakan Ford Prefect (yang juga merupakan peneliti untuk buku panduan elektronik itu sendiri) untuk mengunjungi berbagai lokasi di jagad raya dengan cara menumpang berbagai wahana luar angkasa, baik secara gelap maupun terang-terangan. Ada yang punya?

Komedi fiksi-ilmiah merupakan favoritku. Baik secara terpisah sebagai komedi atau fiksi ilmiah saja, atau sebagai subgenre.

Setelah sekian lama membaca berbagai judul novel fiksi ilmiah, baik yang klasik maupun modern, timbul keinginan menyadurkan beberapa dalam bahasa Indonesia.

Perlu diketahui, aku bukan pakar bahasa tertentu. Kosakataku masih terbatas, termasuk kosakata bahasa Indonesiaku yang masih belum layak untuk dibanggakan. Secara serius - tapi dianggap sebagai seloroh - aku mengakui bahwa bahasa Inggris ku bahasa kampung dan bahasa daerah ku - terutama bahasa Aceh - bahasa kota. Dalam arti kata, bahasa Inggris yang sederhana, bahasa daerah yang amburadul. Masyarakat kota Banda Aceh pada masa ku kecil nyaris tidak mengenal bahasa daerah sendiri. Kami berkomunikasi dengan bahasa Indonesia dialek Aceh.

Pilihan pertamaku jatuh pada The Restaurant at the End of the Universe, sekuel The Hitchhiker's Guide to the Galaxy. Alasanku sederhana saja: belum pernah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia (kalau ada dengan senang hati akan ku beli dan posting ini ku edit menjadi resensi), belum pernah difilmkan atau diseri tv-kan, meskipun beberapa bagiannya diadaptasi dari penutup seri radio.

Apakah aku akan berhasil menyadurkannya sampai tuntas itu urusan nanti. Toh aku mengerjakan ini secara prodeo. Di waktu senggangku yang makin lama makin berkurang digerus kesibukan yang tak habis-habisnya, jika dan hanya jika suatu daya misterius menghendaki ku melanjutkan usaha yang nyaris mustahil ini.

Tapi jika kemudian ada yang tertarik untuk mengoreksi atau melanjutkan kerjaan ini, takkan ku sia-siakan pertolongan tersebut. Sungguh!

Aku akan menyajikannya secara per bab, kapan sempat, dan hanya jika aku kehabisan ide untuk menulis hal-hal lain. Eng ing eeeeeng! Tunggu Bab Satu.


Tidak ada komentar: