Beri Satu Alasan
Ku tinggalkan kota yang menjadikan ku makhluk pariahSetiap sudut pesing, lorong amis, gang gelapnya tlah lunas ku jelajahTaman mesum, pasar kumuh, komplek elit, dan rumah ibadahKu pudarkan dari ingatan tergundahWajah-wajah pemulas usus terlupakan sudahSeluruh debumu yang melekat di nganga luka lampus musnahSelamat tinggal Brutus....Ciao Iago!Tak perlu ku telan lagi upas yang kalian ramu
Simpan amal palsumu di dengki hati
Aku tak peduli
Tapi....
Jika suatu waktu ku pulang
Hanya karena dia yang menulis tangis rindu di malam hari
Renjana mengharapku, demi aku, untuk datang
Cengkareng, 26 Desember 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar