Mendadak Elegi
Hidup bukan tuk disesaliBukan sekali berarti sudah itu matiTidak serupa lilin kandil kemerlapSeberkas cahaya di malam gelapKarna tiap momen tak terbatasJumlah rangkuman sejarah probabilitasYang bagiku adalah hanya kamuSepuluh dimensi ruang satu waktu
Jagat raya dalam ayunan dawai
Yang muncul di benak saat melintasi Melawai
Dan menghasut ombak mencumbu pantai selatan
Senyum pecah di bibirmu membebat ingatan
Ingat daku meskipun kamu tak sungguh mau
Kenang dalam diam jika masaku tlah jauh berlalu
Biar pusaraku hanya sebaris doa darimu
Kan terkabar sebagai cerita cinta yang tersendu
Bandung, 11 Januari 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar