Pekan dihujung malam mengingatkan akan lelaki yang membungkus sunyi dengan komedi dan puisi
Yang menyusur peta berskala tak terhingga demi kehangatan secangkir kopi dikecup bibir berdua
Pagut dalam selimut mengusir tiris musim hujan didihkan hasrat ragawi
Menjemput pagi di balik gunung dengan separuh nanar tersandung bahagia
Bandung, 24 Januari 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar