Selasa, Juli 28, 2015

Mimpi Buruk Anak Adam




Jangan mengira ini akhir semua bencana
Ketika lubang menganga dan kau berdiri termangu menelan ludah
Gelembung misterius melayang memancarkan gelombang putus asa
Dan wajah-wajah tanpa nama mematung bertengadah
Tersihir sinar lembayung merah jingga
Menyapu kabut tebal di dasar lembah
Dari kitab yang menukil sembilan belas nubuat
Ini hanya awal dari rangkaian azab
Premis yang mutlak benar untuk suatu akibat
Yang dimulakan oleh sederet sebab
Ketika chaos dan entropi membuka gerbang kiamat
Mesin yang paling canggih gagal menghisab
Dan kau kan melihat kilas balik riwayat hidup
Terlontar ke dunia mungil dan merah
Di bawah matahari tua yang makin redup
Menghirup oksigen tipis tersengal gerah
Memangsa lebih dari bertahan hidup
Karena kau sangka itu kuasa sebagai kalifah
Dari berjuta spesies yang melata di wajah bumi
Kenapa cuma kau yang merusak ekologi?

Bandung, 15 Maret 2014

Tidak ada komentar: